Assalamualaikum Wr. Wb.
Setelah hilang dari dunia Perblog-kan dikarenakan malas Akhirnya saya kembali.
Kali ini saya akan membagikan Aliran-aliran seni lukis seni modern. Ya ini adalah tugas seni budaya dan semua ini saya kumpulkan dari berbagai macam sumber yang bertebaran di internet dan saya hanya mengumpulkan dan merapikannya menjadi satu ditambah gambar saya tambahkan pada setiap aliran.
1.
Surrealisme
Lukisan
dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di
dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan
kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi
tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
2. Kubisme
Adalah
aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk
geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari
aliran ini adalah Pablo Picasso .
3. Romantisme
Merupakan
aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan
aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap
objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan. Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman
penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah
Raden Saleh
4.
Ekspresionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan
seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional .
Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan , sastra , film ,
arsitetur , dan musik . Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis
emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
5. Impresionisme
Impresionisme
adalah suatu gerakan seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris pada tahun
1860an . Nama ini awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet , "
Impression, Sunrise " ("Impression, soleil levant") . Kritikus
Louis Leroy menggunakan kata ini sebagai sindiran dalam artikelnya di Le Charivari
.
Karakteristik
utama lukisan impresionisme adalah kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah
(bahkan banyak sekali pelukis impresionis yang mengharamkan warna hitam karena
dianggap bukan bagian dari cahaya), komposisi terbuka, penekanan pada kualitas
pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut
pandang yang tidak biasa. Impresionisme menjadi pelopor berkembangnya
aliran-aliran seni modern lain seperti Post-Impresionisme , Fauvisme , and
Kubisme . Ia memiliki ciri khas:
•
Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan
kemudahan pelukis menangkap esensi subjek daripada detailnya.
•
Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan.
Diharapkan warna tercampur secara optis oleh retina .
•
Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan
sebagai bayangan).
•
Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
•
Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
•
Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian
diterapkan di dalam lukisan.
•
Dikerjakan di luar ruangan ( en plein air )
6. Post-Impresionisme
Post-Impresionisme
adalah suatu masa yang masih
dipengaruhi sisa-sisa impresionisme. Pada awal 1880 pelukis mulai
mengeksplorasi sisi lain dari penggunaan warna, pola, bentuk, dan garis yang
sedikit berlawanan dari pencapaian impresionisme. Pelukis pada era ini
contohnya adalah Vincent Van Gogh , Paul Gauguin , Georges Seurat dan Henri de
Toulouse-Lautrec . Camille Pissarro , yang sebelumnya adalah seniman
impresionis kemudian mengembangkan gaya pointilisme . Monet meninggalkan
kewajiban melukis di luar ruangan. Paul Cézanne , meskipun telah tiga kali
terlibat dalam pameran impresionis, kemudian mengembangkan gayanya tersendiri.
Karya seluruh seniman ini meskipun tidak lagi menganut aliran impresionisme
namun masih mengandung unsur-unsur dasarnya.
7. Fauvisme
Fauvisme
adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang
dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran
"fauve" (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari
pameran Salon d'Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17
Oktober 1905, halaman 2. Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre , Paris ,
hingga Bordeaux . Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme
adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak
dilukis. Tidak seperti karya impresionisme , pelukis fauvis berpendapat bahwa
harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih
memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut. Konsep dasar
fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul Gauguin kepada
Paul Sérusier :
"Bagaimana
kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning .
Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine . Daun
yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion ."
Segala
hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti
yang terjadi dalam lukisan naturalis , digantikan oleh pemahaman secara
emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa
bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan
warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan
garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali
tanpa harus mempertimbangkan banyak detail .
8. Realisme (seni rupa)
Realisme
di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau
interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa
unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun.
Pembahasan
realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang
bermula di Perancis pada pertengahan abad 19 . Namun karya dengan ide realisme
sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal , yang sekarang
lebih dikenal dengan nama India .
Dalam
pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa
berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai
contoh, pelukis foto di zaman renaisans , Giotto bisa dikategorikan sebagai
perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru
penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan
sejak zaman Gothic .
Kejujuran
dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya Rembrandt
yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19,
sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama Barbizon School memusatkan
pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi
berkembangnya impresionisme . Di Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood
menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang
lebih intens terhadap realisme.
9.
Naturalisme (seni rupa)
Naturalisme
di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan
seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme
pada abad19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme . Salah satu perupa
naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker , yang lukisan pemandangannya
dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian penting
dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan
yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
10. Aliran
Futuris.
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini antara lain
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini antara lain
- Carlo Carra
- Buido Severini
- Umbirto Boccioni
- F.T Marineti
11.
Klasikisme (Classicisme)
Lukisan Klasikisme
Muncul pertama kali di negara Perancis pada abad ke-29 dan berkembang di negara sekitarnya seperti di negara Jerman dan Belanda. Disebut dengan klasik ini karena berorientasi pada kejayaan dan kemegahan gaya klasik Yunani-Romawi Kuno. Aliran ini sering lebih popular disebut “ISTANA CENTRIS”
Ciri-ciri aliran ini adalah :
- Penggambaran objek dibuat-buat
- Objek diperoleh dengan teknik dekoratif
- Kesan keseluruhan elok, indah (elegan), manis dan sopan.
Tokoh aliran ini adalah : Watten, Vigee Lebrun, Fragonard Marisot Boucher.
12. Neo
Klasikisme
Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic” kian memperkokoh citra kesenian yang dipancangkan lewat kesenian Klasik.
Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres.
Semoga Bermanfaat.:)
Halo Admin :)
ReplyDeleteSaya sangat suka dengan postingan foto-fotonya :)
Perkenalkan, saya Dewi dari tim kumpulbagi. saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi foto-foto,video,menggunakan hosting yang lain dengan tujuan promosi ? :)
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload foto-foto,video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Terima kasih.
Salam.
dewi
Agen Judi Bola Online
ReplyDeleteAgen Judi Casino Online
Agen Judi Sabung Ayam Online
Agen Judi Bola Tangkas Online
CIN ( CREATIVE INFORMATION NETWORK )
Post a Comment